Sabtu, 10 September 2016

Tanaman Beracun

 Di indonesia ada banyak jenis tanaman ada tanaman hias, tanaman beracun, tanaman yang digunakan untuk obat obatan dan banyak sekali jenisnya. Dari banyak jenis tanaman beracun yang tumbuh di Indonesia, kita akan membahas banyak jenis tanaman yang paling beracun.
 
1. Tanaman Jarak (Ricinus communis)  

Daun dan getah jarak banyak digunakan untuk pengobatan tradisional, tapi siapa sangka biji jarak adalah pembunuh yang mematikan. Memakan dua biji jarak sudah cukup menamatkan riwayat kita selamanya.

Pada April 2013, Gedung Putih dihebohkan dengan sebuah surat yang ditujukan untuk Presiden AS, Barack Obama, dalam surat tersebut terlampir racun Ricin.

Ricin, merupakan senyawa sampingan yang dihasilkan dari pengolahan biji tanaman jarak. Senyawa ini dapat mengakibatkan orang tewas karena menyebabkan gangguan sistem peredaran darah dan pernafasan. Saat ricin masuk dalam tubuh, satu molekul ricin akan membunuh satu sel. Jika senyawa ini terhirup, disuntikkan atau tertelan, kurang dari titik kecil ricin dapat membunuh seseorang dalam waktu 36-48 jam.


Jarak Pagar (Jatropha curcas)
Para ahli medis mengatakan, ricin merupakan pembunuh ganas sekuat virus anthrax. Dan, bahayanya lagi, sampai saat ini belum ditemukan penawarnya.

Jarak Pagar (Jatropha curcas) juga tak kalah beracun. Sebuah penelitian komparasi (perbandingan) efektivitas racun antara Ricinus communis dengan Jatropha curcas  dengan cara memberi makan biji keduanya pada ayam,  menunjukkan ayam yang memakan biji Ricinus communis dan Jatropha curcas mati, namun reaksi racun Ricinus communis lebih cepat.


2. Ubi Racun/ Singkong Karet (Manihot glaziovii)

Kini tengah digalakkan program singkong masuk hotel oleh Pemerintah sebagai program deversifikasi pangan. Lalu kalau benar singkong beracun, kok berani-beraninya masuk hotel segala?


Singkong atau ubi memang mengandung racun, namun kadarnya berbeda bergantung varietasnya. Singkong pahit,  Manihot glaziovii (dikenal sebagai ubi racun atau singkong karet) kadar racunnya jauh lebih tinggi dibanding singkong manis,  Manihot utilissima (singkong yang kita konsumsi sehari-hari).  Racun biasanya terkonsentrasi di daun dan umbi singkong, diketahui sebagai senyawa cyanogenik glycoside; linamarin dan lotaustralin yang oleh enzim dapat menghasilkan asam sianida.


Kambing yang sekarat akibat memakan daun ubi racun
Sianida dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin dan sulit terditeksi, ia tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Satu-satunya indikator untuk mengetahui sianida ada pada singkong adalah warna kebiruan yang muncul pada umbi bila lama terpapar udara. Kambing yang memakan beberapa lembar daun ubi racun dipastikan akan tewas tidak lama kemudian.  


Racun sianida akan jauh berkurang bila dipanaskan. Banyak korban keracunan akibat salah dalam pengolahan singkong karena memasak umbi atau daun tidak sempurna. Jadi, jangan pernah memakan daun atau umbi singkong dalam keadaan mentah atau setengah matang.

    

3. Kecubung (Datura Metel)

Kecubung yang berada di Indonesia adalah jenis Datura Metel, masih satu keluarga dengan Bunga Lonceng. kecubung ini mengandung beberapa senyawa kimia yang berkhasiat menyembuhkan. Kandungan ini membuat kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit seperti asma, reumatik, sakit pinggang, pegel linu, bisul maupun eksim, sakit gigi, ketombe, hingga nyeri haid. Bagian yang paling sering dipakai sebagai obat herbal adalah daun kecubung.

Namun kecubung juga mengandung racun berupa zat alkaloid yang mempunyai efek halusinogen terutama pada bagian bijinya. Efek yang ditimbulkan bila kecubung yang dikonsumsi melebihi takaran antara lain mual, muntah, sesak nafas, rasa gelisah, nadi berdenyut cepat, kulit wajah dan tubuh berubah menjadi merah, pusing, mulut terasa kaku, halusinasi hingga akhirnya berujung pada kematian. Dalam beberapa kasus ditemukan penggunaan racun biji kecubung untuk bunuh diri.

4. Gympie-Gympie (Dendrocnide moroides) 

Namanya terdengar imut-imut, tapi ternyata racunnya amit-amit.Orang luar negeri sering menyebutnya sebagai tanaman penyengat karena bila kulit tersentuh daun gympie-gympie sedikit saja, rasanya seperti disengat oleh panas luar biasa dan tidak akan hilang hingga berbulan-bulan. Tanaman ini memiliki track record pernah membunuh hewan dan manusia. Biasanya tumbuh di hutan timur laut Australia dan Hutan Maluku, Indonesia. Saking kuat racunnya, daun gympie-gympie yang telah kering beratus tahunpun masih mengandung racun moroidin (racun yang terdapat di bulu tanaman gympie-gympie).

Bila anda masuk hutan dan melihat tanaman ini, segeralah menjauh. Berada di dekat pohon gympie-gympie juga beresiko terkena racunnya. Dengan efek racun yang begitu dashsyat, tentara Inggris diduga pernah tertarik pada Gympie-Gympie dan berniat menjadikannya senjata biologis pada akhir 1960.


5. Pohon Upas (Antiaris toxicaria)

"Serombongan pengembara berteduh di bawah pohon di sebuah tanah lapang. Semenit kemudian seorang jatuh dan mati tanpa sebab. Yang lain lari tunggang-langgang sebelum akhirnya satu persatu juga jatuh dan mati. Mereka tidak tahu pohon itu adalah pohon upas." Cerita horor tersebut dicatat oleh Friar Odoric (1286-1331), misionaris Italia yang mengunjungi Nusantara abad ke-14.

Pohon Upas begitu legendaris pada masa penjajahan VOC di Nusantara, bahkan selama berabad-abad jadi momok menakutkan tentara VOC menghadapi perlawanan rakyat yang memakai racun upas sebagai senjata. Sampai pada akhirnya Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles (1781-1826) mengutus Thomas Horsfield (1773-1859), naturalis asal Amerika Serikat, untuk mempelajari racun pohon tersebut.

Ilustrasi "Pohon upas, pohon beracun dari Jawa", 1845 (www.historia.co.id)
Hasilnya, pohon upas memang mematikan, tapi hanya lendir getahnya. Efek racun pohon upas itu cukup mengejutkan kala diujicobakan kepada seekor ayam dan anjing, yang pertama langsung mati kurang dari dua menit dan yang satunya dalam sekitar delapan menit. Dalam laporannya pada 1812, Horsfield mengutarakan bahwa penduduk lokal sudah menyadari khasiat racun pohon upas untuk keperluan membunuh lawan-lawannya. Sekali terkena getah racunnya, orang tersebut akan kejang-kejang lalu mati.
Sampai sekarang, pohon upas masih dapat ditemukan di Indonesia. Di Jawa, ia lebih dikenal sebagai pohon ancar, yang akhirnya menjadi nama ilmiah untuk pohon ini, Antiaris toxicaria.

6. Kacang Racun

Kacang Racun merupakan pohon asal india serta asia tenggara. Benih kecil didalam pohon hijau berupa buah jeruk ini amat beracun dipenuhi dengan alkaloid beracun srignight serta brusin. 30 miligram racun ini cukup fatal untuk orang dewasa serta dapat mengakibatkan kematian yang dimulai dengan kejang kejang hebat. tanaman ini menyerang stimultan ganglia sensoris tulang belakang


7.  Castor bean (Biji Kasturi)
1 castor bean
Tanaman yang disebut jarak pagar (Ricinus Comunis) ini ternyata mengandung racun yang  berbahaya bagi manusia loh. Racun yang terkandung dalam biji kasturi ini bernama Ricin. Hanya dengan seujung peniti (500 mikrogram) Ricin bisa membunuh manusia yang tanpa sengaja menelannya karena kemampuan  zat Ricin membunuh sel. Minyak jarak biasanya digunakan dalam pembuatan permen atau coklat, namun jangan khawatir, karena dalam pembuatan permen atau coklat zat Ricin akan terpisah dengan sendirinya saat di ekstraksi menjadi minyak. Tapi bagaimanapun juga, tetap wajib waspada ya..




8.  Dieffenbachia (Daun Bahagia)
0 Nah…pasti udah ga’ asing lagi kan dengan tanaman yang satu ini? Daun bahagia sangat mudah ditemukan dimana-mana, bahkan sering sekali ada di pekarangan kita. Mau tahu kandungan racunnya di sebelah mana? Yuk kita bahas berikut ini. Racun dalam tanaman ini terdapat pada getah daun dan batangmya. Sangat berbahaya jika tanpa sengaja termakan daunnya oleh ternak atau anak-anak yang baru belajar menggigit apa saja yang ditemuinya. Racun dalam getah tanaman ini bisa menyebabkan gatal-gatal dan kejang, selain itu jika terkena kerongkongan bisa menyebabkan gangguan saluran pernapasan dan fatalnya bisa menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan karena terdapat kandungan kristal Kalsium Oksalat di dalam sitoplasma sel yang disebut Rafida dan bentuknya seperti jarum.
Jadi, sebaiknya jauhkan tanaman ini dari jangkauan anak-anak ya, dan sebisa mungkin beri pengertian untuk tidak sembarangan menelan (mana ngerti ya kalau masih anak-anak…hihi)

9.  Rosary Pea (Kacang Polong Rosary)
2 rosary been
Rosary Pea atau Abrus Precatorius ini memiliki racun bernama Abris. Gejala yang ditimbulkan jika termakan, hampir sama dengan gejala keracunan Ricin, hanya saja Abris dua kali lebih fatal akibatnya. Cukup dengan 3 mikrogram Abris bisa membunuh manusia yang memakannya, karena kekuatan 1 molekul Abris yang dapat membunuh 1.500 ribosom per detik (Ribosom apaan yaa..). Sama seperti Ricin racun ini belum ada penawarnya, jadi waspada itu perlu. 




10. Snakeroot
4 snackrootTanaman ini banyak sekali kita jumpai dipinggir-pinggir jalan atau di kebun, tahu mengapa? karena tanaman ini adalah tanaman rumput yang banyak tumbuh di sekitar kita. Tidak menyangka kan kalau tanaman rumput ini beracun?begitu juga dengan saya..hehe. Snakeroot atau Algeratima Altissima ini mengandung racun Tremetol. Racun ini tidak langsung membunuh pada manusia, namun jika termakan oleh binatang ternak dan menghasilkan susu atau daging kemudian dikonsumsi, maka racun Tremetol akan ikut masuk ke dalam tubuh. Walaupun tidak berbahaya bagi ternak, namun tanaman ini berbahaya bagi manusia, jadi jangan sembarang memberi makan pada ternak ya..
11. Moonseeds (Biji Bulan)
5 biji bln
Mirip sama pohon cincau ya..dilihat dari warnanya kayaknya enak nih. Eits jangan salah, walaupun terlihat manis buahnya, namun tanaman ini ternyata sangat beracun. Meskipun burung bisa memakannya, namun pada manusia bisa menyebabkan kelumpuhan yang fatal. So, jangan tertipu dengan warnanya yang menggoda ya..


12.  Narcissus (Daffodil)
6 daffodil

Naaah…kalau tanaman yang satu ini ibu-ibu di rumah pasti seneng deh, selain bentuknya yang cantik, warna-warni juga bunganya yang menarik, tapi teteeep…kudu hati-hati ya. You know why?karena bunga ini mengandung racin pada umbi atau akar simpannya. Memang sih kalau kita kayaknya ga sampai segitunya makan umbi dari bunga ini kalau kelaparan, tapi pernah ada kejadian fatal karena ada orang yang mengira umbi bunga ini adalah bawang. Setelah memakan umbi bunga ini, efek yang ditimbulkan adalah sempoyongan, mati rasa pada seluruh sistem syaraf dan fatalnya kelumpuhan jantung! weeeewwww…



13. Oleander (Bunga Mentega)
7 Oleander
Oke Next…Bunga Oleander atau sering disebut bunga mentega ini memiliki nama latin Nelium Oleander dalam bahasa sunda kalau ga salah namanya kere atau jure gitu, mari silahkan tanyakan pada orang sunda yah…hehe. Tanaman ini mengandung racun yang mematikan walaupun telah dikeringkan sekalipun. Satu daunnya bisa menyebabkan kematian pada orang dewasa karena bisa memperlambat denyut jantung dan menyebabkan gagal jantung. Dan getahnya jika mengenai kulit akan menyebabkan kebas atau mati rasa. Tapi racun ini sudah ada penawarnya dan bisa juga menggunakan obat perangsang muntah untuk mengeluarkan racunnya.
Jadi kalian semua harus hati hati dengan tanaman yang ada di atas karena tanaman tersebut adalah tanaman yang mematikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar