Sabtu, 10 September 2016

Jenis Jenis Cabe

Cabe termasuk dalam golongan tanaman terung-terungan yaitu Solanaceae. Nama spesies tanaman cabe adalah Capsicum sp.. Jenis dan varietas tanaman cabe sangat banyak. Namun dari jumlah tersebut hanya beberapa jenis saja yang dibudidayakan meluas.

Di Indonesia setidaknya dikenal tiga macam cabe yang paling banyak dibudidayakan, yakni cabe besar, cabe rawit dan cabe hibrida. Di samping itu terdapat beberapa jenis cabe hias yang tidak untuk dikonsumsi seperti jenis-jenis cabe hias.

Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran dan bumbu masak yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia.
• Memiliki harga jual yang tinggi.
• Memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker.
• Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.
• Terdapat zat Photochemical yang dapat mengurangi sel kanker dan tumor.
• Bahan aktif dalam Capsicum (kelompok tumbuhan cabai), merangsang otak dan kelenjar ludah melepas endorfin ke dalam tubuh. Endorfin adalah obat penghilang rasa sakit alami alam dan memberi rasa senang.
• Capsicum juga merupakan bahan utama untuk mengurangi arthritis dan kerusakan saraf diabetes.
• Dalam pengobatan tradisional misalnya, cabai setan di India digunakan untuk penyakit tangan dan kaki dingin, sakit otot punggung, rematik, terkilir dan memar.
• Cabai sangat populer di asia tenggara sebagai penguat rasa makanan, di Padang misalnya cabai dianggap sebagai bahan makanan pokok yang ke sepuluh setelah sembako.
• Tanaman cabai banyak tumbuh di belahan bumi khususnya di negara yang berada di sekitar garis khatulistiwa seperti Asia tenggara dan amerika latin, oleh karena itu cabai mempunyai varian yang banyak.

A. Jenis Cabe Besar

Cabe besar (Capsium annum L) merupakan komoditas pertanian yang penting di Indonesia. Secara umum terdapat tiga golongan cabe besar, yaitu cabe merah besar, cabe merah keriting dan cabe hijau. Varietasnya lumayan banyak beberapa yang populer di antaranya sebagai berikut:
• Cabe merah besar
Bentuknya lonjong panjang dengan ujung melancip. Kulitnya mulus dan agak tebal seperti mempunyai lapisan lilin.
• Cabe merah keriting
Bentuknya panjang dengan diameter yang kecil, ujungnya lancip cenderung runcing. Kulit buahnya tidak mulus melainkan bergelombang atau keriting. Kulit buahnya relatif tipis.
Cabe hijau
Jenis cabe hijau sebenarnya adalah cabe merah besar atau cabe merah keriting yang dipanen saat masih hijau. Alasan pemanenan dini ini biasanya untuk mendapat hasl yang lebih cepat atau dibeberapa lokasi memang sulit untuk dipanen merah. Untuk daerah-daerah yang memiliki curah hujan dan kelembaban tinggi relatif lebih sulit untuk memanen cabe hingga berwarna merah sempurna. Cabe hijau tidak sepedas cabe merah dan harganya pun lebih murah.
Tanaman cabe ini cukup sensitif terhadap cuaca, hama dan penyakit. Menanam jenis cabe ini memerlukan keterampilan dan pengalaman khusus, terutama untuk partai besar. Modal untuk budidayanya relatif besar. Mungkin karena resiko menanam cabe cukup tinggi, sehingga pada saat-saat bisa saja terjadi kekurangan pasokan. Hal ini yang membuat harga komoditas ini bisa melesat sangat tinggi dan menggemparkan perekonomian.

B. Jenis Cabe Rawit

Cabe rawit (Capsium frutescens) memiliki ukuran yang mini, panjangnya sekitar 2-4 cm. Rasa jenis cabe ini relatif lebih pedas dari cabe besar, meski ada beberapa varietas yang kurang pedas. Warna cabe rawit sangat beragam, mulai dari hijau, merah, kuning hingga oranye.

Jenis cabe ini bisa berbuah sepanjang tahun, tidak mengenal musim. Tanamannya cukup tahan terhadap segala cuaca dan dapat tumbuh di dataran tinggi maupun rendah. Kebanyakan jenis cabe rawit yang ditanam di Indonesia merupakan varietas lokal. Benihnya diproduksi sendiri oleh para petani dari hasil panen sebelumnya.

C. Jenis Cabe Hibrida

Cabe hibrida sebenarnya termasuk dalam golongan cabe besar. Hanya saja sudah mengalami persilangan dan seleksi dengan berbagai teknik pemuliaan modern. Kebanyakan cabe hibrida lebih manja dibanding varietas biasa. Beberapa di antaranya kurang tahan ditanam di lahan terbuka seperti jenis cabe paprika.
Cabe hibrida ini mempunyai keunggulan dalam hal produktivitas, bentuk dan ketahanan terhadap penyakit tertentu. Beberapa jenis cabe hibrida yang populer adalah:

• Cabe merah: Hot beauty, Emerald, Horison, Imperial, Biola, Inko hot.
• Cabe keriting: Lembang-1, Tanjung-1, Tanjung-2, Kunthi, Papirus.
• Cabe rawit: Discovery, Bara, Taruna, Dewata, Juwita.
• Paprika: Hairloom, Edison, Suniya.

D. Jenis - Jenis Cabai Lainnya

1. Rocoto

Cabe ini berbentuk hampir bulat, banyak ditemukan di Peru, Bolivia, Chile, Argentina Utara dan Ecuador. Daging cabe ini tebal seperti paprika, namun cabe ini sangat pedas dengan biji berwarna hitam. Rocoto dapat tumbuh baik pada iklim sedang dan bahkan iklim dingin yang tidak memiliki musim panas yang benar benar panas, ini adalah salah satu perbedaanya dengan cabe pedas yang lain. Kebanyakan rocoto berwarna merah, namun terdapat pula yang berwarna kuning dan oranye di Karibia dan Meksiko.

2.Datil Pepper

Cabe ini banyak diproduksi si St. Augustine, Florida, yang aslinya dibawa dari Cuba pada tahun 1880 oleh seorang pembuat jelly bernama S.B Valls. Kalau dilihat lihat bentuknya mirip seperti cabe rawit merah yang kadang disebut rawit domba, atau juga cabe Tom Yum.. Mungkin memang masih saudara dekat dengan ini, dan memang rawit merah lebih pedas dari rawit biasa.

3.Chilli Tepin

Chilli tepin adalah cabe liar yang tumbuh terutama di Amerika Tengah, Meksiko dan baratdaya USA. Kadang disebut sebagai “ibu dari semua cabe” karena dianggap sebagai spesies Capsicum annuum yang tertua. Nama Tepin berasal dari bahasa Nahuatl yang artinya “kutu”. Pada tahun 1997, orang Texas menamai Tepin sebagai “cabe resmi asli dari Texas”, dua tahun setelah Jalapeno menjadi cabe resmi di Texas.

4. Bishop Crown Pepper

Mungkin ini salah satu cabe yang bentuknya paling aneh yang pernah ada, cabe ini dikenal juga dengan nama Peruvian Hot Pepper.

5. Red Savina Pepper

Scoville rating : 350.000-580.000 Cabe ini adalah varietas khusus dari cabe Habanero, yang dikembangbiakkan khusus agar mendapat cabe yang lebih pedas, besar dan berat. Frank Garcia di Walnut, California adalah pengembang cabe Red Savina ini. Metodenya masih rahasia dan tidak diketahui umum. Cabe ini memegang rekor sebagai cabe terpedas di dunia dari tahun 1994 sampai 2006 dan dicatat oleh Guinness World Records. Namun pada Februari 2007, cabe ini harus dikalahkan oleh bhut jolokia.

6. Thai Pepper

Scoville rating : 50.000–100.000
Thai Pepper dalam bahasa Indonesia. Cabe Rawit, Sunda. Cengek, Thailand Thai. Cabe ini banyak terdapat di Thailand dan tetangganya seperti Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan sekitarnya. Ternyata orang Indonesia memang kuat pedas, buktinya cabe yang biasa “dimakan” sehari-hari saja berada di urutan ke-4 cabe terpedas.

7. Cayenne atau Guinea Pepper


Scoville rating : 30.000-50.000 Cabe ini namanya Cayenne atau Guinea Pepper atau Bird Pepper. Cabe ini adalah cabe merah yang pedas, digunakan untuk bumbu masakan ataupun untuk keperluan medis. Namanya berasal dari kota Cayenne di French Guiana. Cabe ini digunakan untuk masakan pedas, baik dalam bentuk utuh ataupun bubuk. Bahkan cabe ini juga digunakan untuk herbal.

8. Serrano Pepper

Scoville rating : 10.000-23.000
Cabe ini juga dari Meksiko, di daerah pegunungan Meksiko. Rasa pedasnya menggigit, lebih pedas dari jalapeño, dan biasanya dimakan mentah – mentah. Bentuknya memang mirip dengan cabe rawit dari Indonesia, tapi ini adalah spesies yang berbeda

9. Anaheim Pepper

Nama Anaheim sebenarnya adalah nama sebuah daerah. Nama itu diberikan karena ada seorang petani bernama Emilio Ortega yang membawa benih cabe ini ke daerah Anaheim pada awal tahun 1900. Sebutan lainnya adalah California Chile atau Magdalena. Varietas cabe ini yang tumbuh di New Mexico memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 4500 sampai 5000 Scoville units.

10. Pimento atau cabe cheri

Pimento atau cabe cheri adalah cabe yang besar, merah berbentuk seperti hati, panjang antara 7 – 10 cm lebar 5-7 cm. Daging buahnya termasuk manis, berair, dan lebih beraroma dibandingkan dengan paprika merah. Namum beberapa varietas dari pimento ini cukup pedas. Pimento atau pimentão sendiri adalah bahasa Portugis dari “bell pepper”.

11. Bell Pepper atau Paprika

Bell pepper atau umumnya disebut Paprika ini biasanya terdapat dalam 4 warna, yaitu merah, kuning, hijau, oranye. Bell Pepper kadang dikelompokkan ke dalam cabe yang kurang pedas atau “sweet peppers”. Namun terdapat paprika langka berwarna putih dan ungu, tergantung dimana mereka ditanam dan dari varietas apakah mereka. Paprika hijau berasa lebih pahit dibandingkan dengan paprika merah, kuning atau oranye.

12. Cabai Gendol / Gendot, Habanero (Capsicum chinense)

adalah salah satu spesies cabai dari Capsicum. Cabai ini berasal dari semenanjung Yucatan. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai rawit. Tingkat kepedasan cabai habareno mencapai 100.000-350.000 skala Scoville. Di Indonesia Cabai jenis ini di jawa barat dinamakan Cabai Gendot atau Cabai Bendot sedang di jawa tengah dinamakan Cabai Gendol. Dinamakan cabai gendol karena bentuk cabai ini yang bengkak atau mengembung.

Untuk penanaman di Pulau Jawa sendiri persebaran cabai ini sebatas perkebunan di sekitar bandung dan di sekitar dieng Jawa Tengah. Penghasil cabai gendol yang terbesar di dunia adalah Meksiko, yang tumbuh di Yucatan, Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di Belize, Kosta Rika, Texas dan California

13. Cabai Setan


Cabai terpedas di dunia. Cabai ini berasal dari timur laut India (Assam, Nagaland dan Manipur ) dan Bangladesh. Pada tahun 2006 diumumkan oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan mencapai 1.001.304 skala Scoville. Hal ini berarti jauh lebih pedas dari cabai rawit. Bentuk cabe ini keriput dan ukurannya gemuk kecil. Penduduk Assam percaya bahwa banyak makan cabe Bhut Jolokia dapat membantu memerangi penyakit rematik, kanker, rematik, osteoporosis, menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Cabe sendiri mengandung vitamin A, C, Kalium, Magnesium, dan Besi yang membantu mencegah penggumpalan darah, menghilangkan plak dari arteri, menyembuhkan luka, dan menangkal flu.

14. Cabai Jalapeño ( Capsicum annuum )

merupakan cabai yang berasal dari Meksiko. Cabai ini memiliki rasa pedas yang kuat menggigit. Karena itu biasanya dijual dalam bentuk acar dalam kemasan botol kaca. Tiriskan cabai hingga agak kering lalu cincang kasar. Cabai jenis ini memiliki tingkat kepedasan 2.500 - 8.000 Skala Scoville. Nama Jalapeno ini diambil dari nama ibu kota Veracruz, Meksiko.

15. Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.)

merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.

16. Cabai Keriting

merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas.

Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006 : Bano & Sivaramakrishnan 1980).

17. Cabai Numex Twilight (Bolivian Rainbow)

adalah salah satu varietas yang paling tidak biasa cabai dikembangkan di New Mexico State University (yang menciptakan semua "NuMex" . tumbuh sekitar 18 inci tinggi, dan berbuah diawali yang berwarna ungu, kemudian berubah ke kuning dan oranye, sampai menjadi merah bila sudah masak,` menghasilkan efek pelangi diatas daun tanaman nya yang hijau.

18. Cabai Rawit

adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala Scoville.

19. Cabai kathur (Capsicum frutescens)

adalah cabai yang buahnya tumbuh menjulang menghadap langit (ngathur, Jawa red). Warnanya hijau sewaktu muda dan jika telah masak berwarna merah tua. Bila ditekan terasa keras karena jumlah bijinya sangat banyak. Kadar airnya rendah sehingga dapat disimpan hingga 12 hari setelah dipetik serta tahan pengangkutan jarak jauh. Petani akan mulai memanen 60 hari setelah tanam dan berlangsung hingga 14 bulan kalau perawatan intensif masa panen lebih lama lagi. Masa panen yang panjang sangat menguntungkan petani karena dapat menikmati hasil penjualan. Di tingkat konsumen harganya pernah mencapai Rp20,000/kilogram saat kosong.
Dapat ditanam setiap saat namun sebaiknya penanaman pada akhir musim penghujan dan awal musim kemarau agar tingkat keseragaman pertumbuhan tinggi. Penanaman pada musim kemarau tidak masalah sepanjang air tersedia. Kathur pun tahan perubahan cuaca yang tidak menentu. Kelebihan lainnya adalah tahan hama penyakit. Salah satunya Aphis Gossypii yang menghisap cairan tanaman hingga layu dan mati, serangan hama tersebut menyebabkan kematian 100% pada varietas hibrida bila tanpa penyemprotan pestisida namun kematian kathur hanya 10%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar